Perbedaan Instructional Design dan Perancangan Pelatihan

Perancangan pelatihan agaknya lebih dikenal daripada Instructional Design. Pada umumnya perancangan pelatihan selalu ada di setiap organisasi apalagi organisasi mahasiswa seperti BEM dan himpunan. Biasanya ada biro atau divisi khusus yang menangani training dan pengembangan organisasi. Tentu untuk membuat training diperlukan perancangan pelatihan.

Di sisi lain, Instructional Design belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Penjelasan tentang Instructional Design bisa dibaca di post lain yang ada di blog ini. Secara umum, Instructional Design melibatkan proses yang tidak berbeda jauh dari perancangan pelatihan. Memang batas antara keduanya cukup tipis. Secara garis besar, tahap-tahap yang dilakukan sama. Dimulai dari analisis kebutuhan pembelajaran atau pelatihan, analisis audiens, penyusunan silabus, penyusunan learning content, pembuatan learning material, hingga eksekusi dan evaluasi.

Yuk, kita bahas perbedaannya!

Perbedaan

Penyampaian Pelatihan/Pembelajaran

Pada umumnya, Instructional Design digunakan untuk mengembangkan course e-learning, sehingga bentuknya lebih banyak berupa pembelajaran daring. Sedangkan perancangan pelatihan biasanya digunakan untuk mengembangkan pelatihan atau training yang bersifat tatap muka luring. Selain itu, e-learning dapat bersifat synchronous (terjadi bersamaan, audiens menyimak pemateri secara real-time) maupun asynchronous (tidak terjadi bersamaan). Di sisi lain, training yang bersifat tatap muka luring maupun daring tentu bersifat synchronous, walaupun tidak menutup kemungkinan training diberikan secara asynchronous.

Sasaran Pelatihan/Pembelajaran

Pembahasan mengenai sasaran pelatihan atau learning objective hampir selalu menyinggung tentang Bloom’s Taxonomy. Secara garis besar, Bloom’s Taxonomy membagi jenis tujuan pembelajaran atau pelatihan menjadi tiga domain, yaitu kognitif (berhubungan dengan pengetahuan), afektif (berhubungan dengan sikap), serta psikomotor (berhubungan dengan skill atau keterampilan). Instructional Design biasanya berkenaan dengan pembelajaran yang melibatkan domain kognitif, sedangkan perancangan training pada umumnya lebih fleksibel dan intensif sehingga dapat menyasar berbagai domain.

Pengembangan Learning Material

Learning Material adalah media-media yang digunakan dalam proses pembelajaran audiens, seperti worksheet, video, dan sebagainya. Salah satu ciri khas Instructional Design adalah pembuatan storyboard, salah satu metode pengembangan learning material. Dari storyboard, dibuatlah media pembelajaran berupa animasi, media audiovisual, ataupun video instruksi. Di sisi lain, perancangan pelatihan atau training biasa jarang menggunakan animasi dan semacamnya.

Nah, itu dia perbedaan-perbedaan antara perancangan pelatihan dengan Instructional Design. Apakah ada hal lainnya yang terlewat? Silakan komen di bawah 😀


Sumber:

  • Basic Instructional Design course dari Skill Academy by Ruangguru
  • Mata Kuliah Perancangan Program Pelatihan

Catatan: penjabaran di atas adalah murni hasil pemikiran sendiri, tidak disebutkan secara eksplisit dalam dua sumber yang dicantumkan.

Tinggalkan Komentar